Aug 31, 2018

Ingredients 20/8/18

LADA

A. ORIGIN
Lada atau merica atau pepper (Piper nigrum L.) adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama sama. Lada hitam dan lada putih berasal dari jenis tanaman yang sama, nama ilmiahnyaadalah Piper nigrum, atau dalam istilah orang awam, disebut lada hitam. Di negara asalnya, yaitu negara-negara tropis seperti India dan negara di Asia Tenggara, mereka dibudidayakan untuk diambil buahnya, dan lebih dikenal sebagai merica. Buah ini kemudian dikeringkan sebelum diolah, menjadi butiran, atau bubuk. Lada jadi salah satu bumbu yang berharga . Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di Dunia Lama. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangannya dan, dengan demikian, mengawali sejarah kolonisasi Afrika, Asia, dan Amerika.
lada hitam sebetulnya berasal dari tumbuhan yang sama. Cara mengolahnya saja yang membedakan lada hitam dengan lada putih. Lada hitam dihasilkan jika buah lada dipetik sebelum matang kemudian dikeringkan yang biasanya mengunakan terik matahari sampai warnanya hitam. Sesudah itu buah lada direndam dalam air sampai kulitnya mudah terkelupas. Sedangkan lada putih hanya dipetik sampai buah lada matang dipohon. Sesudah itu dicuci menggunakan air mengalir.



Yang paling dasar yaitu dengan cara pencucian buah biji merica mentah yang direbus dalam air panas untuk membersihkannya. Proses ini sekaligus mempersiapkan buah biji untuk melalui proses browning, yang akan mengubahnya dari masih berwarna hijau sampai jadi berwarna coklat tua atau hitam. Setelah proses perubahan warna selesaii, drupes dikeringkan selama satu hari di bawah terik sinar matahari atau bisa dengan mesin pengering. Dalam proses ini, buah yang berbiji itu akan jadi keriput, berwarna lebih gelap dan menyusut menjadi apa yang kita sebut sebagai merica hitam. Merica tersebut dapat ditumbuk secara kasar, atau dibiarkan berbentuk butiranya, yang pasti hasil akhirnya adalah lada hitam.


B.CARACTERISTIC &  STRUCTUR
1. Akar
Pada garis besarnya lada mempunyai 2 jenis akar, yakni:
a. Akar yang terdapat di atas tanah, Akar yang terdapat di atas tanah juga disebut akar lekat atau akar panjat. Akar lekat ini berguna untuk melekat atau memanjat pada tajarnya, sehingga tanaman bisa tumbuh ke atas. Akar-akar lekat ini hanya tumbuh pada buku batang orthotrop, sedangkan pada cabang-cabang buah tidak akan tumbuh akar lekat.
b. Akar yang terdapat di dalam tanah, akar yang terdapat di dalam tanah juga disebut akar utama. Akar-akar ini selain tumbuh pada bukunya yang merupakan perpanjangan dari akar lekat, juga tumbuh pada bekasbekaspotongan batang. Akar utama tumbuh pada pangkal batang, sehingga padasuatu batang bisa terdapat 10-20 akar utama. Pada akar utama itu akan tumbuh akar samping dengan bulu akar yang banyak sekali. Bulubuluakar tersebut bisa berkembang di permukaan tanah dan berguna untuk menghisap makanan yang diperlukan. Apabila keadaan tanah memungkinkan, maka akar itu akan dapat menembus tanah sedalam 12 m.Sedangkan panjangnya akar bisa mencapai 2-4 m. Tetapi pada umumnya sistem perakaran lada cukup dangkal, hanya mencapai kedalaman antara 30-60 cm saja.

2. Batang
Bagian-bagian batang di atas tanah ada 3 jenis :
1. Stolon : tandas (batang primer). Stolon atau batang primer juga disebut batang dasar; istilah Lampung, stolon ini apa yang disebut tandas. Stolon merupakan batang pokok atau batang induk yamg tumbuh memanjat di mana batang-batang lain seperti cabangcabang orthotrop dan pang plagiotrop akan tumbuh. Batang ini berbentuk agak pipih, dan setelah berdiameter 4-6 cm, berbenjolbenjol, berwarna abu-abu tua, beruas-ruas dan lekas berkayu serta berakar lekat. Sedangkan pada kuncupnya, batang tersebut membengkok. Setiap ruas panjangnya bisa mencapai 7- 12 cm; dan pada bukunya tumbuh sehelai daun dan satu kuncup yang berhadaphadapan. Tanaman lada masih muda, yakni umur 8 -12 bulan akan mencapai ketinggian 1 1,5 m dengan ruas yang jumlahnya ± 20 buah. Setelah itu, barulah pada tanaman tersebut akan tumbuh cabang-cabang itu juga disebut kayu primer, sekunder, tertier. Pada umumnya tunas atau kuncup tak akan tumbuh pada setiap ruas, melainkan setelah tumbuh cabang sekunder 3 -4 ruas lagi, barulah kuncup yang baru dan seterusnya. Kadangkadang dialami, setelah tumbuh 7 -10 ruas barulah tumbuh kuncup yang lain.

3. Cabang-cabang orthotrop
Cabang-cabang ini tumbuh pada batang pokok. Cabang tersebut bentuknya bulat, berkuncup yang berjauhan dan tumbuhnya memanjat ke atas. Cabangcabang ini kedudukannya sama dengan batang primer. Sebab mereka juga berakar lekat, memanjat serta beruasruas. Pada setiap buku terdapat sehelai daun yang berhadap-hadapan dengan cabang plagiotrop dan segumpal akar lekat yang mengikat tanaman pada tajarnya. Semua cabang yang mengarah ke atas disebut cabang orthotrop. Apabila cabang-cabang itu tak melekat pada tajar, tetapi memanjang terus ke bawah atau menggantung, maka cabang itu disebut sulur gantung, sedang yang tumbuh pada pertumbuhan tanah disebut sulur tanah. Baik sulur tanah ataupun sulur gantung dapat dipergunakan sebagai bibit.

4. Cabang plagiotrop: cabang buah
Cabang plagiotrop ialah rantingranting yang tumbuh dari batang orthotrop, yang jumlahnya banyak sekali. Ranting-ranting ini pendek, agak kecil dan tak melekat pada tajar sebab masingmasing, bukunya tak berakar lekat. Pada setiap buku tumbuh sehelai daun yang berhadaphadapan, dan disinilah akan tumbuh malai bunga. Cabang plagiotrop ini tumbuhnya selalu ke samping (lateral), dan pada cabang plagiotrop ini masih bisa tumbuh ranting-ranting lagi. Inilah bagian-bagian yang selalu mengeluarkan malai bunga atau buah,
maka ia juga disebut cabang-cabang buah.

5. Daun
Tanaman lada itu berdaun tunggal tidak berpasangan, keadaannya kenyal, serta bertangkai. Bentuknya bulat telur, tetapi pada pucuknya meruncing. Daun belahan atas berwarna hijau tua mengkilat, sedangkan pada belahan bawah berwarna hijau pucat dan tak mengkilat. Panjang tangkai 2- 4 cm, panjang daun 12- 18 cm, dan lebarnya 5-10 cm serta berurat daun 5 -9. Daun pada batang bagian atas tidak sama dengan daun pada bagian bawah, di bagian atas lebih panjang, sedang bagian bawah lebih bulat. Begitu pula bentuk daun dari batang atau cabang juga tidak sama dengan daun pada sulur dan cabang plagiotrop. Daun pada cabang bentuknya simetris dan berwarna tua, sedang daun dari cabang plagiotrop atau sulur asimetris dan berwarna muda.

6. Bunga
Bagian-bagian yang dapat berbunga hanyalah cabang-cabang plagiotrop atau cabangcabang buah. Bungabunga itu tumbuh pada malai bunga, sedang malai bunga itu sendiri tumbuh pada ruas-ruas cabang buah yang berhadap-hadapan dengan daun. Sebagaimana bunga yang lain, maka bunga lada juga mempunyai bagian, antara lain:
a. Tajuk bunga atau dasar bunga. Tajuk bunga ini berwarna hijau atau melekat pada malai. Apabila sudah tumbuh buah, tajuk ini akan merupakan dasar buah atau tempat duduk buah, karena buahnya tidak bertangkai.
b. Mahkota bunga. Ini berwarna kuning kehijau-hijauan dan tumbuh pada dasar bunga. Bentuknya sangat kecil dan halus, sedang beberapa hari setelah terjadi penyerbukan, maka daun bunga itu akan layu dan akhirnya mengering.
c. Putik. Putik adalah alat betina, bagian ini merupakan terusan dari ovarium.
Putik terdiri dari:
1. Ovarium: mengandung sebuah sel telur yang berdiri tegak dan bertangkai pendek.
2. Bakal buah yang dilengkapi dengan tangkai kepala putik dengan bentuk bintang yang terdapat 35 tangkai. Setiap tangkai panjangnya 1 mm serta terdapat kepala putik basah dengan garis tengah 10 mu (1 mu = 1/1000 mm).
d. Benang sari. Benang sari adalah alat jantan, terdiri dari 2 atau 4 tangkai benangsari dan kepala benangsari. Di dalam kepala benangsari terdapat tepungsari yang berguna untuk menyerbuk putikputik. Tangkai benang sari panjangya 1 mm, sedang kepala benang sari besarnya 10 mu, dan bundar.

7. Buah dan Biji
Buah merupakan produksi pokok daripada hasil tanaman lada. Buah lada mempunyai ciriciri
khas sebagai berikut:

Bentuk dan warna buah: buah lada berbentuk bulat, berbiji keras dan berkulit buah yang lunak. Kulit buah yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning. Dan apabila buah sudah masak berwarna merah, berlendir dengan rasa manis. Maka buah lada disukai burungburung
berkicau. Sesudah dikeringkan lada itu berwarna hitam. Kedudukan buah: buah lada merupakan buah duduk, yang melekat pada malai. Besar kulit dan bijinya 4-6 mm. Sedangkan besarnya biji 3-4 mm. Berat 100 biji kurang lebih 38 gr atau rata-rata 4,5 gr.
Keadaan kulit buah: kulit buah atau pericarp terdiri dari 3 bagian, ialah:
a. Epicarp = kulit luar
b. Mesocarp = kulit tengah
c. Endocarp = kulit dalam

C. QUALIFICATIONS
1. Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
2. Sub divisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
3. Kelas : Monocotyledoneae (biji berkeping satu)
4. Ordo : Piperales
5. Famili : Piperaceae
6. Genus : Piper
7. Spesies : Piper nigrum Linn

Genus Piper memiliki banyak spesies. Sekitar 600 – 2.000 spesies di  antaranya tersebar di daerah tropis. Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa spesies yang telah dibudidayakan, antara lain Piper nigrum (lada), Piper betle (sirih), dan Piper retrofractum (cabai jawa) (Rukmana, 2003)

D. HOW TO KEEP
1. Jangan beli terlalu banyak
Lada yang fresh memiliki rasa yang lebih tajam dan baik. Karena itu hindari menyimpan terlalu banyak lada dalam satu waktu karena akan membuatnya kehilangan cita rasa. Lada bubuk akan kehilangan cita rasanya setelah 4 bulan.

2. Simpan dalam tempat tertutup
Simpan lada utuh maupun lada bubuk dalam tempat kering dan tertutup. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat lembab agar lada tidak rusak.

3. Simpan di tempat kaca

Sifatnya yang panas dapat merusak wadah plastik dan sangat mungkin mengurai zat kimia di dalamnya. Karena itu, sebaiknya simpan lada pada wadah kaca. Hindari penggunaan wadah dan sendok plastik saat menyimpannya.

E. TASTE AROMATIC, TEKTUR, WEIGHT
Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bumbu dapur. Namun yang membedakan adalah warnanya dan waktu pemanenan. Sebenarnya lada putih dan lada hitam itu berasal dari tanaman yang sama namun waktu pemanenannya yang berbeda, memetik buah yang masih hijau akan menghasilkan lada hitam, sedangkan memetik buah yang telah matang dipohon akan menghasilkan lada putih. Aroma lada hitam lebih kuat dari lada putih. Penggunaan lada akan memberikan rasa pedas, hangat, dan pahit.

F. NUTRION
Kandungan nutrisi tertinggi pada merica adalah vitamin K, vitamin A, vitamin E dan vitamin C. Juga mengandung jejak vitamin B, seperti niacin, pyridoksin dan riboflavin, serta beberapa folat dan kolin. Merica juga mengandung serat, karbohidrat dan protein, namun sangat rendah kolesterol dan kadar gula.

G. BENEFIT
 -Membantu dalam menghilangkan lemak tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan
- Mencegah terjadinya gas di usus
- Membantu menghilangkan racun dari cairan tubuh
- Merangsang metabolisme tubuh sehingga membantu untuk membakar lemak lebih cepat
- Mengatur transit di usus
- Memperbaiki pencernaan
- Membantu dalam menjaga tingkat kolesterol darah
- Meningkatkan kesehatan tulang dengan kandungan kalsium dalam lada
- Mencegah dan memerangi anemia


MADU

A. ORIGIN
Sejarah Madu Sebelum Masehi
Tahun 7000 SM - ditemukan gambar orang sedang mengumpulkan madu dari retakan batu dan pohon sementara banyak lebah yang mengitari tubuh mereka di salah satu gua purbakala Afrika dan Spanyol. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika manusia purbakala sedang mencari madu untuk makanan dimana sedang banyak lebah yang menyengatnya.
Tahun 3000 SM – di daerah Mesir madu dipakais sebagai pemanis pada makanan dan bernilai sangat tinggi sekali. Bahkan beberapa cerita yang menyebutkan bahwa madu dipakai sebagai alat barter pada suatu barang karena nilainya sangat tinggi dan jarang ditemukan.
Tahun 2100 SM – madu juga dikenal di benua Eropa terutama Inggris dengan nama Honey yang berasal dari bahasa Jerman yaitu Honig yang merupakan cairan manis berasal dari lebah madu.
Tahun 2000 SM – Mesir pertama kalinya membuat sarang lebah dan membudidayakannya sehingga mulai diproduksi secara massal disini.
Tahun 1650 SM – Mesir mulai mengenal madu sebagai salah satu bahan obat – obatan yang ampuh dalam menyembuhkan penyakit. Dengan dicampur bersama lemak hewan dan tumbuh – tumbuhan dapat menutup luka dengan cepat. Hal ini dibuktikan dengan ditulisnya Smith Papyrus.
Sejarah Madu Sesudah Masehi
Tahun 1100 – Madu digunakan sebagai bahan pencampur minuman terutama pada bir dan anggur karena pemanis ini lebih memberikan rasa yang sempurna. Pada tahun yang sama para petani Jerman juga menggunakan madu sebagai alat pembayaran pajak terutama juga lilin lebah yang banyak fungsinya saat itu.
Tahun 1600 – pertama kalinya orang Spayol mengetahui bahwa madu bisa dikembang biakkan dengan memelihara lebah madu ketika melihat penduduk asli Meksiko dan Amerika Tengah. Dengan cara tersebut madu semakin luas dikenal di bagian Eropa.
Tahun 1638 – Orang Eropa datang ke New England dan mengenalkan lebah madu dan segala cara tentang perkembang biakannya. Terdapat juga hal yang sama yang dibuktikan dengan adanya dokumentasi lebah madu di Amerika Utara.
Tahun 1822 – Pertama kalinya madu masuk ke daerah Australia
Tahun 1842 – Pertama kalinya lebah madu diperkenalkan di Selandia Baru dari cara pemeliharaan sampai cara pengembang biakannya.
Tahun 1850 – Lebah madu mulai diteliti dari genetika dan membawa sebagian sampel lebah madu ke California untuk hibridasi jenis lebah madu baru dengan produksi yang lebih besar lagi.
Tahun 2005 – di Selandia Baru sudah sukses mengembangkan varietas madu dan lebahnya sehingga memiliki kurang lebih sekitar 320.000 total sarang lebah dan dapat memproduksi setidaknya 8600 ton madu setiap masa panennya.

Itulah beberapa sejarah yang bisa disampaikan dari sebelum masehi sampai sesudah masehi. Di Indonesia sendiri sebetulnya juga dikenalkan dengan metode pemeliharaan dan pengembang biakan madu tetapi terdapat lebah asli yang bermukim di wilayah Indonesia yang menghasilkan madu terbaik


B.CARACTERISTIC
Karakteristik madu berbeda-beda tergantung jenis atau asal nektar bunga yang dikumpulkan lebah. Dari perbedaan asal nektar bunga tersebut akan menhasilkan warna, rasa, kkentalan, aroma yang berbeda-beda pula. Warna madu berkisar dari water white (bening) hingga dark amber (coklat gelap kehitaman). Sedangkan rasanya, semakin gelap warna madu akan menghasilkan rasa yang semakin kuat. Kekentalan madu di pengaruhi oleh kadar air, suhu penyimpanan, serta asal nektar bunga. Begitu juga dengan aroma, aroma akan semakin tajam dengan semakin gelapnya warna madu. Tak jarang terjadi, madu yang disimpan relatif lama (pada suhu ruang) akan mengkristal atau dan timbul suatu endapan, walaupun madu tersebut terjamin keasliannya. Pengkristalan madu terjadi karena adanya perubahan kadar gula akibat fermentasi dan hidrolisis sukrosa oleh enzim invertase. Akibatnya kadar glukosa lebih tinggi dari fruktosa, kemudian glukosa mengkristal dalam larutan madu. Pengkristalan bisa terjadi pada semua jenis madu, terutama madu karet. Adapun proses pengendapan, yaitu muncul endapan warna kuning terjadi karena perbedaan berat jenis madu dari sumber nektar yang berbeda. Kejadian tersebut merupakan proses alami, tetapi tidak berlaku pada semua jenis madu. Biasanya yang mengalami pengendapan adalah madu kaliandra.

C. STRUCTUR
Morfologi dan Anatomi Lebah Madu
a. Morfologi (Struktur Eksternal)
Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). Seperti halnya insekta lebah tidak mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut, tetapi sebagai penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung Chitin dan menutupi organ dalam.

b. Anatomi (Struktur Internal)
Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi sistem pencernaan, sistem penginderaan, dan sistem reproduksi. Sistem pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah: mulut, osefagus, kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum. Sistem penginderaan pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera peraba. Dalam hal sistem reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna pada lebah hanya pada lebah jantan dan ratu. Seekor lebah ratu dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.

Habitat Lebah Madu
Salah satu syarat hidup lebah adalah adanya tanaman. Secara umum lebah bisa hidup di seluruh belahan bumi, kecuali di daerah kutub. Hal ini disebabkan di daerah kutub tidak ada tanaman yang menjadi sumber pakan lebah. Di daerah tropis lebah dapat berkembang biak dengan baik dan produktif sepanjang tahun karena tumbuhan sebagai sumber pakan tersedia terus. Di daerah sub tropis lebah tidak produktif pada musim dingin (Suranto,2004).
Di alam bebas lebah tinggal di gua-gua dalam hutan termasuk di tebing-tebingnya. Di hutan, koloni lebah juga tinggal di pohon-pohon yang berlubang. Sementara di daerah peternakan lebah tinggal didalam tempat yang sudah disediakan namanya stup.

Koloni Lebah Madu
Lebah madu hidup dalam suatu keluarga besar yang disebut koloni, yang berdiam dalam satu sarang lebah (Rusfidra, 2006). Sampai saat ini jenis koloni yang umum dibudidayakan adalah jenis apis cerana dan apis mellifera. (Hasanuddin,2003).Di dalam koloni terdapat seekor lebah ratu, beberapa ratus lebah jantan dan puluhan ribu lebah pekerja.Menurut Ashari (1998) jumlah ini tergantung pada efektivitas penyerbukan dan kondisi makanan (bunga) setempat. Masing-masing anggota koloni memiliki pekerjaan yang dilakukan secara fungsional dan profesional.
Sel sarang atau sisir, semacam malam merupakan tempat lebah tersebut berkelompok. Sel sarang atau sisir tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan dan tempat telur/ pemeliharaan keturunannya.Jumlah makanan yang tersimpan dalam sarang tergantung pada kondisi flora, cuaca, jumlah lebah perkoloni, dan jenis lebah.

Lebah Ratu
Lebah ratu merupakan pemimpin koloni dan bertanggung jawab terhadap keutuhan dan kekompakkan koloni. Ratu ini berjenis kelamin betina dan hanya terdapat satu ekor dalam tiap koloni,Tugas utamanya adalah menghasilkan telur untuk perkembangan koloni. Ukuran ratu paling besar, panjang badannya hampir dua kali dan beratnya hampir tiga kali lebah pekerja. Umur ratu bisa mencapai enam tahun (Suranto,2004).

Lebah Jantan
Lebah jantan berasal dari telur yang tidak dibuahi. Lebah ini berfungsi sebagai lebah pemacek, yakni mengawini ratu muda. Jika beruntung, seekor lebah jantan hanya dapat kawin sekali selama hidupnya, karena setelah berhasil mengawini ratu, lebah ini akan mati. Karena sifatnya yang pemalas, pada saat krisis makanan, banyak lebah jantan dibunuh oleh lebah pekerja (Rusfidra,2003).

Lebah Pekerja
Lebah pekerja adalah kelompok yang jumlahnya paling banyak dalam koloni. Lebah pekerja juga berasal dari sel telur yang dibuahi. Ovariumnya tidak berkembang sempurna sehingga tidak dapat bertelur. Lebah pekerja bertanggungjawab kesejahteraan koloni. Kecuali tugas reproduksi, semua pekerjaan pada koloni lebah madu sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja.

Tugas lebah pekerja sesuai dengan perkembangan umur. Dari mulai menetas sampai umur tiga hari sebagai petugas kebersihan. Umur 3 – 12 hari bertugas sebagai perawat larva. Sejak hari ke 13-18 bertugas membuat dan memoles sisiran sarang. Dari umur 18 sampai 20 bertindak sebagai pengawal dan menjaga kesegaran udara di dalam sarang. Mulai hari ke-20 sampai datangnya kematian lebah bertugas mengumpulkan nektar, polen, propolis dan air. Dimasa tuanya lebah pekerja berperan sebagai pemandu bagi lebah muda untuk mencari lokasi pengumpulan nektar, polen, propolis dan air (Rusfidra,2003)

D. QUALIFICATIONS
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dorsata, Apis florae, Apis koschevnikovi, Apis laboriosa, Apis mellifera


E. HOW TO KEEP
Bila kita mengetahui cara menyimpan madu yang benar, madu akan bertahan lama. Karena sifat madu yang menyerap air di udara, sebaiknya madu tidak dibiarkan disimpan dalam wadah yang tidak tertutup rapat karena kadar air dalam madu akan meningkat dan menyebabkan penurunan kualitas madu. Tempat penyimpanan madu yang disarankan adalah kemasan plastik yang food grade (lihat simbol sendok garpu di bagian bawah kemasan) atau kemasan berbahan gelas. Sebaiknya jangan menyimpan madu di dalam kemasan berbahan logam karena dapat memicu adanya reaksi kimia antara madu dan logam. Bahkan untuk menyendok madu juga sebaiknya menggunakan sendok berbahan non logam, seperti plastik atau kayu agar tidak ada reaksi kimia yang terjadi.

Madu di dalam kemasan botol atau stoples sebaiknya disimpan di tempat yang gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) dengan suhu udara yang sejuk atau tidak panas. Bila disimpan dengan cara seperti ini, daya tahan madu bisa bertahun-tahun. Madu sebenarnya tidak perlu disimpan di dalam kulkas bila sudah disimpan dengan cara seperti tertulis diatas. Namun untuk mempertahankan kualitasnya, bisa saja madu disimpan di dalam kulkas untuk menghindarkan organisme atau proses lainnya yang bisa mengurangi kualitas madu. Namun menyimpan madu dalam kulkas dapat menyebabkan madu mengristal.

Bila madu terlihat mengristal (tampak ada butiran-butirannya), segera buka tutup kemasannya lalu letakkan botol madu dalam panci berisi air mendidih hingga madu mencair kembali. Kualitas madu tidak berkurang dengan cara seperti ini. Selain itu madu juga sangat mudah menyerap bau-bauan, karena itu jauhkan madu dari bahan-bahan yang mengeluarkan bau tajam.

F. NUTRION
Madu dapat dikelompokan berdasarkan asal polennya menjadi madu NP (natural pollen) dan madu PS (pollen substitute). Madu NP atau yang sering disebut madu alami umumnya tersusun atas 17,1% air, 82,4% karbohidrat (38% fruktosa, 31% glukosa, 12,9% gula lain), 0,5% protein, asam amino, senyawa fenolik, vitamin, asam organik dan berbagai mineral (White 1978: 287).  Menurut Sarwono (2001:69), dari  100 gr madu mengandung 294 kalori, 9,5 gr karbohidrat, 24 gr air, 16 gr fosfor, 5 gr kalsium, dan 4 gr vitamin C.

G. BENEFIT
1. Meredakan batuk
2. Menghilangkan jerawat
3. Mencegah diabetes
4. Memperbaiki fungsi saluran cerna
5. Memperkuat kekebalan tubuh
6. Menyembuhkan luka

7. Meningkatkan stamina

H. HOW TO COOK
Sebagai olesan, saus, atau celupan
Sebagai penghias atau tambahan ke resep kue
Sebagai menu sarapan atau camilan


ONION

A. ORIGIN
Bawang bombay adalah salah satu jenis bawang yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Dengan nama latin Allium Cepa Linnaeus. Umbi pada bawang bombai terbentuk dari lapisan- lapisan daun yang membesar dan bersatu.

Disebut bawang bombay karena dibawa oleh pedagang- pedagang yang berasal dari kota Bombay atau Mumbai di India ke Indonesia. Ukurannya besar seukuran bola golf, umbinya beruas, berlapis, tinggi kandungan air, dan bergetah. Bentuknya, dengan daging kuning muda dan keemasan, serta memiliki kulit tipis.

Bawang Bombay menjadi jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan karena sering dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan. Bawang bombay dimanfaatkan sebagai bumbu beragam masakan. Umumnya, bawang bombay dicincang halus dan dijadikan campuran hidangan utama, salad, serta camilan.

Bawang bombay biasa digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, maupun di negara lainnya seperti di Amerika dan Eropa. Bawang bombay biasa di masak, di panggang, di goreng, di panggang, bahkan di makan secara mentah.

Bawang bombay seringkali ditambahkan sebagai penambah citarasa dan penambah penampilan hidangan. Hal ini dikarenakan rasanya yang lezat namun aromanya tidak terlalu kuat sehingga cocok untuk beragam jenis masakan.

Bawang bombay berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Bawang bombay memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, Bawang bombay lebih dikenal sebagai sayur daripada sebagai rempah atau sebagai penyedap masakan. Biasanya dijadikan campuran salad, sayur berkuah, tumisan, dan pelengkap hidangan utama.

Setiap jenis bawang, baik itu bawang merah, putih ataupun bawang bombay memiliki aroma yang tajam dan unik, sangat cocok sebagai penyedap rasa masakan. Namun tak hanya sebagai penyedap rasa, semua jenis bawang memiliki nutrisi penting yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh manusia.

B.CARACTERISTIC
Bawang bombai yang sama bentuknya yakni bulat dan berlapis-lapis, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis bawang yang lain. Jika dikupas, warnanya putih kekuning-kuningan. Disebut bawang bombai karena awalnya jenis bawang yang satu ini ditemukan di dataran India, tepatnya di daerah Bombai. Bawang bombai memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus, lain halnya dengan bawang bombai. Bawang bombai memiliki fungsi dapat mengganti bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang kita kenal dengan

C. STRUCTUR
1. Akar
Bawang bombai memiliki perakaran serabut, yang menjalar di permukaan tanah dengan panjang berkisar 10 cm bahkan lebih, berwarna kecoklatan jika sudah tua dan masih mudah akan berwarna keputihan kotor. Perakaran tanaman bawang bombay ini dapat mencapai kedalaman sekitar 30 cm, dengan peran untuk menyerap unsur air di dalam tanah.

2. Daun
Bawang bombay memiliki daun berbentuk hampir sama dengan pipa, namun berbentuk pipih yang berwarna hijau tua maupun mudah. Pertulangan daun tunggal, mulai dari pangkal daun hingga pangkal ujung daun yang tampak hampir garis yang lebih keras dari daun dan memiliki pangkal daun yang meruncing.

3. Batang
Bawang bombay memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun, batang tanaman ini akan terdapat jejak cincin – cincin atau berbentuk bulat di bulan, atau di kenal dengan buku – buku yang berwarna kehijauan tua, keras dan kuat. Bagian pangkal pelepah tersebut berbentuk melebar, dan menebal serta terdapat gelembung atau bengkakan besar yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan ( umbi – umbian ).Pada bagian pangkal umbi tersebut yang terdapat di bagian batang rudimeter yang hampir sama dengan cakram yang merupakan bawang bombaynya.

4. Bunga
Bunga bawang bombay termasuk majemuk dan berbentuk bulat melingkar  dengan tangkai bunga yang besar, kuat dan besar pada bagian pangkal bawah. Pada bagian ujung tangkai bunga juga terdapat umbi – umbian kecil yang dapat juga di manfaatkan untuk bibit. Bunga bawang bombay juga memiliki biji yang berbentuk cukup kecil dan berwarna hitam mengkilap serta licin.

D. QUALIFICATIONS
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Liliopsida ( berkeping satu / monokotil )
Sub kelas : Lilidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae ( suku bawang – bawangan )
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L.

E. HOW TO KEEP
1. Pilih bawang yang masih segar dan tidak bertunas.
Kalau pergi ke pasar dan membeli bawang bombay, jangan lupa pilih bawang bombay yang masih segar ya. Bawang bombay yang masih segar ini biasanya masih memiliki umbi yang bagus. Kulit dari bawang bombay yang masih segar ini pun licin, dan seluruh isinya masih keras atau tidak lembek. Usahakan membeli bawang bombay yang masih ada akarnya ya, karena bawang yang masih memiliki akar akan mampu bertahan lebih lama.

2. Hindari bawang yang ujungnya terkelupas.
Jika kamu menemukan bawang bombay yang ujungnya terkelupas atau kulitnya sudah rusak, lebih baik kalian hindari alias jangan dipilih. Biasanya bawang yang ujungnya sudah mengelupas tidak mampu bertahan lama dan lebih cepat menjadi busuk. Jika di rumah ada beberapa bawang bombay seperti ini, mendingan segera kamu masak deh!

3. Mengeringkan bawang bombay sebelum disimpan.
Bawang bombay harus dikeringkan dulu sebelum disimpan, hal ini dilakukan untuk menghindari si bawang bombay tumbuh tunas. Eitts, tapi jangan mengeringkannya di bawah sinar matahari ya, karena sinar matahari bisa merusak rasa dari bawang bombay dan membuat jadi pahit. Kamu cukup mengangin-anginkannya saja selama kurang lebih 1 jam.

4. Simpan bawang bombay di tempat yang sejuk dan kering.
Banyak orang berpendapat bahwa menaruh bawang bombay di dalam kulkas akan membuatnya lebih awet. Kamu salah besar ya, justru udara dingin dan lembab seperti kulkas akan membuat bawang bombay cepat busuk sehingga aromanya menjadi tak sedap. So, cukup simpan di tempat yang kering dan sejuk ya.

5. Simpan bawang bombay yang telah dikupas di dalam freezer.

Terkadang kalau memasak menggunakan bawang bombay kita masih menyisakan setengah butir bahkan lebih bukan? Kalau kayak gini, sisa dari bawang bombay tadi jangan langsung dimasukkan ke dalam kulkas ya, karena akan lebih cepat layu dan membusuk. Lebih baik sisa bawang bombay tadi kamu potong-potong, lalu kamu masukkan wadah kedap udara atau rapat sehingga tidak ada udara yang masuk. Setelah itu masukkan wadah tersebut ke freezer deh.

F. TASTE AROMATIC, TEKTUR, WEIGHT
     bawang bombay juga termasuk ke dalam jenis bawang yang paling sering kita pakai untuk memasak. Dibanding bawang merah, bawang bombay memiliki ukuran yang jauh lebih lebih besar dengan bentuk agak lonjong. Bawang bombay dibungkus oleh cangkang lunak berwarna cokelat tua. Umbi bawang bombay berwarna putih kekuningan dengan diameter yang tebal. Olahan populer dari bawang bombay adalah onion ring. Tapi bawang bombay juga sering digunakan untuk menumis atau disajikan mentah dalam salad karena rasanya yang cenderung manis

G. NUTRION
bawang bombay ternyata juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia. Kalori, senyawa protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, abu, kalsium adalah beberapa zat yang terkandung di dalam bawang Bombay. Bukan hanya itu saja, bawang Bombay juga mengandung Abu,fosfor, zat besi, natrium, Serat, Lemak, Protein, Karbohidrat, kalium, Zat Besi, air, Kalori, serta niacin. Selain itu terdapat berbagai vitamin yakni vitamin A, B1, B2 dan vitamin C.

H. HOW TO GROW UP
Bawang bombai baik ditanam pada daerah pegunungan dengan suhu sekitar 18°C hingga 20°C. Penyinaran sinar matahari panjang hingga 14 jam dalam sehari. Ketinggian tempat yang ideal untuk menanam bombai yaitu sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Ada pula yang mengatakan ketinggianlahan tanam harus di atas 2000 m dpl. Tanah yang digunakan untuk budidaya bawang ini yaitu tanah gembur dengan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 5,5-6,5 dan drainase yang baik.

I. BENEFIT
Menyehatkan jantung
Penelitian menyebutkan kalau makan setengah potong bawang bombai mampu menurunkan kolesterol jahat. Secara otomatis, kesehatan jantung pun terjaga jika bawang bombai mentah dikonsumsi secara teratur.

Mengandung phytochemcial
Bawang bombai kaya akan phytochemcial yang membantu vitamin C memaksimalkan fungsinya bagi tubuh. Adanya phytochemcial juga mampu melancarkan peredaran darah dan menurunkan inflamasi, sehingga mampu menyehatkan sistem kardiovaskular.

Menangkal osteoporosis
Bawang bombai memiliki senyawa khusus yang mampu menggantikan pengeroposan tulang pada wanita yang menderita osteoporosis. Jadi jika ingin cara alami menangkal osteoporosis, sebaiknya mulai sekarang rajinlah makan bawang bombai.

Mengandung kromium
Kromium adalah mineral yang membantu sel merespon kinerja insulin dalam mengontrol gula darah dalam tubuh. Kromium pun bisa ditemukan dalam bawang bombai. Selain itu, bawang bombai hijau juga memiliki vitamin A tinggi.

Sumber serat
Jika sedang diet, serat adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sumber serat terbaik pun bisa diperoleh dari bawang bombai. Fungsi lain dari serat adalah melancarkan pencernaan.

Menguatkan sistem imun
Ada banyak antioksidan dalam bawang bombai yang ampuh menguatkan sistem imun dan menurunkan inflamasi. Seperti yang diketahui, sistem imun yang kuat adalah kunci mempertahankan diri dari serangan berbagai macam penyakit.

Mengobati flu

Pada zaman dahulu ketika wabah flu menyerang, konon dengan meletakkan bawang bombai di dalam ruangan, virus flu mampu pergi dan tidak menyerang lagi. Meskipun belum dibuktikan secara ilmiah, namun tidak ada salahnya mencoba cara itu ketika tubuh mengalami penurunan stamina.
J. HOW TO COOK
DIJADIKAN CAMPURAN SALAD, DI TUMIS SEBAGAI AROMA MASAKAN , DIJADIKAN OBAT , DI jadikan sprong onion , dll.


Sources:
http://infoherbalis.com/2016/09/mengenal-apa-itu-lada-hitam-atau-black-pepper.html
https://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/25/klasifikasi-dan-morfoligi-tanaman-lada/
https://www.vemale.com/tips-dapur/74389-tips-menyimpan-lada-agar-awet.html
http://buahan-sehat.blogspot.co.id/2014/03/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-lada.html
http://www.wowcang.com/2015/10/kenali-perbedaan-merica-lada-kemiri.html
http://www.madumurah.com/2016/10/sejarah-asal-usul-madu-ditemukan-di.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/12/sejarah-kandungan-dan-manfaat-madu.html
https://sanoesi.wordpress.com/2009/05/27/biologi-lebah-madu/
https://www.facebook.com/manfaatmadusekeluarga/posts/341715499296311
http://www.tipsrumah.com/cara-menyimpan-madu/
http://familinia.com/manfaat-madu/
https://artikelbawang.blogspot.com/2016/10/asal-usul-sejarah-tanaman-bawang.html
https://www.merdeka.com/sehat/7-khasiat-penting-dari-bawang-bombai.html
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bawang-bombay/
http://bawangputihtunggal.blogspot.co.id/2012/06/kandungan-karakteristik-dan-manfaat.html
https://resepkoki.id/2016/09/23/5-tips-memilih-dan-menyimpan-bawang-bombay/
https://resepkoki.id/2017/06/15/3-jenis-bawang-yang-bisa-ditemukan-di-indonesia/
http://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-bawang-bombay/

0 komentar:

Post a Comment