BROKOLI
A. ORIGIN
Eksistensi brokoli, yang berasal dari kubis liar, telah didokumentasikan selama lebih dari 2.000 tahun. Namanya berasal dari bahasa Latin yakni “brachium” yang berarti cabang, yang kemudian berkembang menjadi bahasa Italia “broccolo,” bentuk tunggal dari brokoli. Brokoli diperkenalkan di Amerika pada awal abad ke 19 oleh imigran Italia. Pada tahun 1920-an, brokoli dibawa dari New York ke California, tumbuh di sana dan kemudian dikirim kembali ke bagian timur, dimana akhirnya dikonsumsi oleh banyak orang.
B.CARACTERISTIC & STRUCTUR
Kepala bunga tersusun atas kuntum tangkai serta bunga bertangkai tebal , warmna kepla bunga brokoli tergantung dengan variates , terda[at empat macam warna yaitu heijau , ungu , putih dan hijau putih . Kepala bunga utama , samping serta tangkai berdaging , bagian ini lah yang dapat di konsumsi.
C. QUALIFICATIONS
Kindom / kerajaan : Plantae
Sub kingdom / Sub kerajaan : Tracheabionta / Vasculer Plants
Super division / super divisi : Spermathopyta / Seed Plants
Division / divisi : Magnoliopsida / Flowering Plants
Classing/ kelas : Magnoliopsida / Dicotyledons
Sub classis / sub kelas : Dilleniidae
Ordo / bangsa : Violales
Familia / suku : Cucurbitaceae / Cucuber Family
Genus / marga : Luffa Mill
Species / jenis : Luffa aegyptiaca Mill / Luffa cylindria M.Roem
Binominal Name/ Nama latin : Luffa aegyptiaca Mill / Luffa cylindria M.Roem
Common Name / Nama umum : Sponge Gourd
D.BENEFIT
Brokoli memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Setiap porsinya memiliki kandungan protein sebesar 3 gram, zat besi 4 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan, dan vitamin C sebesar 135 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan.
Selain itu, brokoli juga dikenal sebagai makanan super yang tidak mengandung lemak dan hanya 30 kalori per porsinya. Brokoli juga mengandung fitonutrien yang bisa mencegah kanker, memperlambat penuaan, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan kalium, vitamin B, dan serat yang tinggi membuat brokoli menjadi sayuran yang menarik bagi mereka yang menyadari arti penting kesehatan.
E. HOW TO KEEP
Tips Menyimpan Brokoli Agar Tetap Segar dan Tidak Mudah Busuk
1. Membuat buket brokoli
2. Bungkus brokoli dengan menggunakan paper towel lemba
3. Simpan brokoli di dalam kantong plastik
4. Cuci brokoli yang ditanam sendiri
F. TASTE AROMATIC, TEKTUR, WEIGHT
Brokoli meiliki ciri bertangkai hijau kuat dengan tunas-tunas kecil.
Ada beberapa varietas dari sayuran ini, namun yang paling umum dijual adalah jenis Calabrese, yang memiliki kuntum tunas besar dan berwarna hijau. Kuncup bunga kecil di antara tunas terkadang berwarna kebiruan
G. NUTRION
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori 34 kcal –
Karbohidrat 6,6g –
Air 89% -
Protein 2,8g –
Gula 1,7g –
Serat 1,7g –
Lemak 0,4g –
Vitamin A 31µg 3%
Vitamin C 89,2mg 99%
Vitamin D 0µg –
Vitamin E 0,78mg 5%
Vitamin K 101,6µg 85%
Vitamin B1 (Thiamine)0,07mg 6%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,12mg 9%
Vitamin B3 (Niacin) 0,64mg 4%
Vitamin B5 (Panthothenic acid0,57mg 11%
Vitamin B6 (Pyridoxine) 0,18mg 13%
Vitamin B9 (Folat) 63µg 16%
Vitamin B12 0µg –
Kalsium 47mg 5%
Zat Besi 0,73mg 9%
Magnesium 21mg 5%
Fosfor 66mg 9%
Potassium (Kalium) 316mg 7%
Sodium 33mg 2%
Seng (Zinc) 0,41mg 4%
H. HOW TO GROW UP
1. Persiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman sebelumnya. Tanah yang sudah bersih tersebut selanjutnya digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul. Setelah itu, dibuat guludan-guludan (tumpukan tanah yang memanjang) selebar hingga 100 cm di atas lahan sebagai media penanaman brokoli. Tinggi ideal guludan-guludan tersebut adalah sekitar 35 cm dengan jarak antar guludan sekitar 40 cm. Disarankan PH tanah diatas 5,5 dan jika lebih rendah sebaiknya dilakukan pengapuran tanah. Lahan yang telah siap tersebut kemudian diberi pupuk kandang dengan jumlah secukupnya sesuai dengan luas lahan. Hal ini mengandung maksud agar tanah menjadi lebih subur sehingga tanaman brokoli dapat memberi hasil yang maksimal.
2. Pembenihan dan Persemaian
A. Pembenihan
- Benih terlebih dahulu harus disterilisasi dengan cara direndam ke dalam air panas bersuhu 550C selama 15 – 30 menit, atau dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida dengan dosis sesuai anjuran.
- Benih yang sudah disterilisasi selanjutnya diseleksi dengan cara merendam biji benih ke dalam air. Biji benih yang baik, akan tenggelam sementara yang jelek akan mengapung atau melayang di dalam air.
- Benih yang baik tersebut kemudian direndam selama kurang lebih 12 jam, atau sampai benih terlihat pecah, dengan tujuan agar benih cepat berkecambah.
B. Persemaian
- Tempat persemaian benih dilakukan di bedengan. Sebelum dibuat bedengan, tanah terlebih dahulu dicangkul dengan kedalaman 30 cm. Setelah itu dibuat bedengan atau guludan dengan lebar 110 - 120 cm, dan panjang sesuai dengan kebutuhan.
- Penyemaian dilakukan dengan dua cara, pertama disebar diatas bedengan dan kedua dengan memakai plastik polibag.
- Media semai yang digunakan adalah campuran tanah halus dan ayakan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 1. Setelah media semai siap, masukkan benih satu persatu ke dalam plastik polibag yang telah diisi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm dan tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang.
- Siramlah benih tersebut pada pagi dan sore, serta tutuplah dengan daun pisang untuk menjaga kelembaban agar kecambah cepat tumbuh. Begitu tumbuh kecambah, daun pisang dapat dibuang.
3. Penanaman
Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan bibit-bibit yang siap tanam ke atas guludan-guludan yang telah dipersiapkan. Penanaman diatur dengan jarak tanam sekitar 50 cm x 50 cm di atas guludan. Cara menanam bibit-bibit tersebut dengan memasukkan bagian akar ke dalam tanah guludan secara hati-hati agar akar maupun daun tidak sampai rusak.
4. Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan terdiri atas beberapa bagian, diantaranya adalah:
a. Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang rusak atau mati. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.
b. Perempelan
Lakukan perempelan cabang seawal mungkin agar ukuran dan kualitas masa bunga yang terbentuk dapat lebih optimal. Setelah terbentuk masa bunga, ikatlah daun – daun tua sedemikian rupa, sehingga masa bunga dapat ternaungi matahari. Penutupan berfungsi untuk mempertahankan warna bunga agar tetap putih.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk mengendalikan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan pemakaian benih yang bebas penyakit, yakni dengan merendam benih ke dalam air panas bersuhu 500 C atau direndam ke dalam fungisida / bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama juga bisa dilakukan lewat rotasi tanaman, sanitasi kebun, menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit.
Melakukan sterilisasi media semai, menghidari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, mencabut tanaman yang terserang penyakit, serta pengapuran pada tanah masam. Sedang untuk mencegah serangan hama penyakit, lakukan penyemprotan pestisida meskipun belum ada gejala serangan hama. Penyemprotan tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.
d. Penyiangan
Penyiangan pertama dilakukan pada 7 – 10 hari setelah tanam, bersamaan dengan penggemburan tanah serta pemupukan. Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari setelah tanam, dan penyiangan ketiga pada 30 -35 hari setelah masa tanam. Ketika melakukan penyiangan dan penggemburan, harus dilakukan dengan hati – hati dan jangan terlalu dalam supaya akar tidak rusak Penyiangan baru dihentikan pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa pembungaan).
e. Pemupukan tambahan
Pada umur satu minggu, tiga minggu, dan lima minggu setelah tanam, pupuk susulan diberikan di sekeliling tanaman sejauh 10 - 15 cm dari batang tanaman. Dosis pemupukan tersebut adalah sebagai berikut:
- 1 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
- 3 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
- 5 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
f. Penyiraman atau Pengairan .
Pada fase pertumbuhan awal atau masa pembentukan bunga , kondisi tanah harus senantiasa dijaga agar tetap dalam keadaan basah. Untuk itu lakukan penyiraman seminggu 2 - 4 kali .atau melihat kondisi tanah.
5. Panen dan pasca panen.
Pada saat masa bunga mencapai ukuran maksimal, atau ketika tanaman brokoli telah berumur 55 - 100 hari, (tergantung varietas / kultivar tanaman), barulah brokoli bisa dipanen. Brokoli yang sudah dipanen selanjutnya diletakkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan proses penyortiran. Sortir dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang terbagi 4 kelas yaitu : 30 cm, 25 – 30 cm, 20 – 25, dan 15 – 20 cm. Untuk penyimpanan, sebaiknya diletakkan di ruang gelap pada temperature 200 C, dengan kelembaban 75 -85 %, atau di dalam kamar dingin dengan temperatur 4,40 C dengan kelembaban 85 -95 %.
I. HOW TO COOK
Kuntum tunas dengan balutan warna biru atau ungu menandakan bahwa brokoli mengandung konsentrasi tinggi vitamin C serta nutrisi lainnya. Hindari brokoli dengan kuncup tunas yang pucat atau kuning karena akan segera berubah menjadi bunga. Pilih batang yang hijau dan kuat, tidak berkayu atau layu. Memasak akan mengurangi kandungan nutrisi dan mineral dalam brokoli. Cara memasak untuk meminimalkan kehilangan nutrisi adalah dengan dikuku
KACANG KEDELAI
A. ORIGIN
Sejarah Tanaman Kedelai
Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Kedelai merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe. Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan harganya tinggi. Ini karena produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan kedelai.
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok bagi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan – kiri – depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
B.CARACTERISTIC & STRUCTUR
a. Akar
Tanaman kedelai muncul dari belaha kulit biji yang ada di sekitar misofil. Calon akar akan tumbuh dengan cepat kedalam tanah, sedangkan kotiledon terdiri dari dua kepingterdapat di permukaan atanh akibat pertumbuhan yang cepat dari hipokotil.
Perakaran pada tanaman kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang dan akan sekunder ( serabut. Pertumbuhan akar tunggang ini mencapai 2 m bahkan lebih sesuai dengan pertumbuhan kedelai, dan menembuh bagian tanah dengan kedalaman 30-50 cm. Sedangkan akar serabut mencapai kedalaman 20-30 cm. perkecambahan akar kedelai ini tumbuh dengan baik sekitar 3-4 hari.
b. Batang dan Cabang
Batang pada tanaman kedelai terdiri dari dua tipe, yaitu determinate dan inderterminate. Batang tipe determinate batang yang tidak tumbuh lagi saat tanaman mulai berbunga. Sementara pertumbuhan batang ytipe indeterminate di tandai dengan pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun, walaupun sudah mulai berbunga. Batang kedelai normal memiliki buku-buku berkisar 15-30 buah.
Cabang pada tanaman kedelai memiliki jumlah cabang tergantung varietes dan kondisi tanah. jumlah batang umumnya 250.000 hingga 500.000 per hektarnya. Walaupun jumlah batang dan cabang banyak, tetapi belum tentu produksi sesuai dengan cabang tersebut.
c. Daun
Daun tanaman kedelai memiliki bentuk bulat oval dan lancip, kedua bentuk daun ini dapat di pengaruhi faktor genetik. Secara umumnya bentuk daun kedelai ini mempunyai bentuk yang daun lebar, memiliki stomata dan berjumlah 190-320 buah/m2. Daun memiliki bulu dengan warna cerah dan jumlahnya bervariasi. Panjang bulu ini bisa mencapai 1 mm bahkan lebih dan memiliki lebar 0,0025 mm tergantung dengan varietes yang di gunakan.
d. Bunga
Bunga tanaman kedelai adalah bunga sempurna, bunga tanaman kedelai ini memiliki 5 helai daun mahkota, 1 helai bendera, 2 helai sayap, dan 2 helai tunas. Benang sari pada tanaman kedelai ini memiliki 10 buah, 9 buah diantarnya bersatu yang terdapat di bagian pangkal yang membentuk seludang yang mengelilingi putik. Bunga kedelai ini tumbuh di ketiak daun yang membentuk rangkaia bunga yang terdiri dari 3 – 15 buah bunga di setiap tangkainya. Bunga kedelai ini memiliki warna kemerahan, dan keungguan.
e. Buah
Buah pada tanaman kedelai adalah buah polong ( kacang – kacangan ). Memiliki warna hijau jika masih mudah, dan warna coklat, kehitaman jika sudah tua. Jumlah biji setiap polong 1 – 5 buah, dengan permukaan bulu yang rapat , dan ada juga yang berbulu jarang. Bentuk buah kedelai 1-2 cm dengan memiliki bembatas di bagian polong dan biji yang terdapat di buah kedelai.
f. Biji
Biji tanaman kedelai memiliki bentuk, ukuran dan warna yang sangat bervariasi tergantung dengan varietesnya. Bentuk biji bulat lonjong, bulat dan bulat agak pipih. Warna biji berwarna putih, kuning, hijau , cokelat hingga berwarna kehitaman. Ukuran biji kedelai memiliki ukuran kecil, sedang, dan besar. Namun, di bebeberapa negara memiliki ukuran sekitar 25 gram/ 100 biji, sehingga di katakan biji dengan kategori berukuran besar.
C. QUALIFICATIONS
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( Berkeping dua/ dikotil )
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max L. Merr
D.BENEFIT
1. Antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
2. Mengurangi resiko penyakit jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
3. Mencegah kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.
4. Membalikkan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
5. Mencegah osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.
6. Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
7. Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.
8. Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan
E. HOW TO KEEP
Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari asia timur seperti kecap, tahu, tempe.
Cara memilih kacang kedelai yang baik:
1. Memiliki warna kuning merata agak kecoklatan.
2. Teksturnya bulat dan kering. Hindari yang bentuknya pipih.
3. Pilih kedelai yang padat. Cara mengetahuinya adalah merendam dalam air. Apabila kacang mengapung menandakan kacang kurang bagus.
Cara menyimpan kacang kedelai yang baik:
1. Keringkan kacang dengan cara menjemurnya di jendela atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
2. Buang kacang yang sudah jelek atau rusak. Karena kacang berjamur dapat merusak kacang lainnya.
3. Simpan kacang dalam wadah tertutup. Untuk menyimpan kacang dalam waktu yang cukup lama bisa menyimpan dalam lemari pendingin atau freezer.
F. NUTRION
Kandungan nutrisi: Kedelai diakui sangat bermanfaat bagi kesehatan akan kekayaan nutrisi, vitamin, senyawa organik, dan nutrisi lain, termasuk sejumlah besar serat dan protein. Dalam hal vitamin, kedelai mengandung vitamin K, riboflavin, asam folat atau vitamin B9, vitamin B6, thiamin, dan vitamin C. Adapun kandungan mineralnya, kedelai mengandung sejumlah besar zat besi, mangan, fosfor, tembaga, kalium, magnesium, zinc, selenium, dan kalsium. Juga merupakan sumber senyawa organik dan antioksidan yang baik, yang lebih meningkatkan dampak sehat kedelai .
G. HOW TO GROW UP
Syarat Tumbuh
Tanaman kedelai sangat cocok ditanam di lahan terbuka di daerah berhawa panas. Di Indonesia, tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 1.200 m dpl. Suhu optimal bagi pertumbuhan tanaman kedelai sekitar 25°C hingga 30°, curah hujan berkisar antara 150 mm – 200 mm/bulan dengan lama penyinaran matahari 12 jam/hari, dan kelembapan rata-rata (RH) 65%. pH bagi pertumbuhan kedelai dan bakteri Rhizobium adalah 6,0 – 6,8. Jika pH tanah kurang dari 6,0, Untuk menaikkan pH, dilakukan pengapuran misalnya dengan Kalsit, Dolomit, atau kapur bakar. Pemberian kapur dilakukan sekitar 2 hingga 4 minggu sebelum tanam bersamaan dengan pengolahan lahan.
ASPARAGUS
A. ORIGIN
Asal-usul tanaman Asparagus pertama kali di Indonesia adalah berasal dari daratan Mediterania di Eropa Selatan dan pertama kali diperkenalkan ke negara-negara di Asia termasuk Indonesia oleh bangsa Romawi sejak 200 tahun sebelum masehi yang lalu.
Pada zaman kejayaan kerajaan Lois XIV (sekitar tahun 1600-an) di wilayah pegunungan Perancis, banyak dijumpai tanaman asparagus yang ditanam secara intensif dan sekaligus dimanfaatkan sebagai objek wisata agrikultur dalam ruangan rumah kaca yang luas sebagai tanaman yang mempunyai khasiat tinggi terhadap kesehatan. Dari daratan Eropa, perkembangan budidaya tanaman asparagus di masa depan mulai menyebar ke negeri Belanda dan Jerman, di dataran Amerika berkembang ke negara Amerika Serikat yaitu di area pertanian Washington.
Sedangkan di dataran Asia berkembang ke negara China, Taiwan, Thailand, Korea, Jepang, Filipina dan Indonesia. Asparagus hingga saat ini merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup prestisius karena jarang didapat sehingga berharga mahal, ternyata dikenal di dunia sebagai salah satu tanaman sayuran berkelas dari rasa, kandungan gizi dan tampilannya.
Fungsi medisinal dari asparagus adalah diuretikum (memperlancar pengeluaran air seni) dimana sejak jaman dulu ketika pertama kali ditemukan di Eropa, asparagus kerap dipakai sebagai media pengobatan herbal diuretikum pada infeksi saluran kandung kemih kaum laki-laki. Zat aktif pada asparagus diantaranya adalah asparagin, rutin, inulin, dan asam amino.
Asparagus termasuk ke dalam keluarga Liliaceae (bawang-bawangan), dimana terdapat banyak spesies baru yang bermunculan seiring perkembangan teknologi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat dibidang IT diantaranya yang paling terkenal adalah asparagus officinalis (sebagai sayuran), asparagus plumosus, dan asparagus spingeri (sebagai tanaman hias). Diantara spesies yang ada di Indonesia, asparagus officinalis merupakan salah satu jenis yang paling banyak dikembangkan dan tersebar di seluruh dunia
B.CARACTERISTIC & STRUCTUR
Habitus :Semak, menjalar, panjang ± 3 m.
Batang : Silindris, memanjat, membentuk rebung, hijau.
Daun :Majemuk, berseling, tersebar, bentuk jarum, panjang ± 1 cm, hijau.
Bunga :Majemuk, di ketiak daun, benang sari silindris, panjang ± 1½ cm, kepala putik bentuk bintang, putih, mahkota putih kemerahan.
BuahKotak, bulat, masih muda hijau setelah tua coklat.
Biji :Bulat, diameter ± 5 mm, putih.
Akar: Serabut, putih kotor.
C. QUALIFICATIONS
Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants
Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants
Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants
Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants
Classis/Kelas : Liliopsida/ Monocotyledons
Sub classis/Sub Kelas : Lilidae
Ordo/Bangsa : Liliales
Familia/Suku : Liliaceae/ Lily Family
Genus/Marga : Asparagus L./ Asparagus
Species (Jenis/ spesies) : Asparagus officinalis L.
Binomial Name/Nama Latin : Asparagus officinalis L.
Common Nama/Nama Umum : Garden Asparagus
D.BENEFIT
-meningkatkan kesuburan dan membantu mengatasi sindrom pra-menstruasi
-mencegah penyakit neurodegenerative dan kejang-kejang.
-Penurun kolesterol dan gula darah cocok bagi penderita diabetes.
-Asparagus juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar homosistein dan bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung.
-Sangat dianjurkan pada ibu hamil karena kandungan asam folat menghindarkan cacat bawaan ---bayi dan mengoptimalkan pembentukan jantung.
-Kandungan serat yang tinggi akan melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, susah BAB dan -melarutkan zat-zat karsinogenik penyebab kanker.
-Kandungan asam amino asparagus membantu kinerja ginjal membuang sisa metabolisme tubuh.
-Asparagus merupakan sumber flavanoid yang memiliki sifat anti-inflamasi, dan dapat digunakan untuk mengobati wasir dan mencegah pembekuan darah.
E. HOW TO KEEP
Tips Memilih dan Menyimpan Asparagus:
Pilih asparagus yang batangnya lurus, teksturnya masih kencang (firm), berukuran / diameternya sama, dengan ujung / pucuk yang masih tertutup. Ukuran yang besar tidak selalu mencerminkan kualitas dan rasa yang lebih baik.
Pucuk dan batang asparagus berwarna cerah, tidak kekuningan.
Karena cepat rusak, asparagus sebaiknya segera diolah maksimal 2-3 hari setelah pembelian.
Jika ingin menyimpannya, tempatkan asparagus (dengan posisi tegak lurus, pucuk di atas) dalam mangkuk/wadah yang berisikan air dingin.
Cara menyimpan yang lain adalah membungkus pangkal batang asparagus dengan kain lap lembab dan masukkan dalam lemari pendingin.
F. TASTE AROMATIC, TEKTUR,
dengan aroma yang sedikit khas banyak orang yang ebrkata bau pesing,
G. NUTRION
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 20
Jumlah Lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 2 mg
Kalium 202 mg
Jumlah Karbohidrat 3,9 g
Serat pangan 2,1 g
Gula 1,9 g
Protein 2,2 g
Vitamin A 756 IU Vitamin C 5,6 mg
Kalsium 24 mg Zat besi 2,1 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 14 mg
H. HOW TO GROW UP
A. Iklim
Tanaman [B]Asparagus[/B] sangat baik tumbuh pada daerah pegunungan tropic, yaitu dengan suhu antara 10-13ºC, sedangkan untuk daerah perbukitan ketinggian antara 200-1900 m diatas permukaan laut (dpl). Faktor suhu memang cukup berperan terutama berpengaruh terhadap pertumbuhan individu baru.
[B]B. Tanah[/B]
Agar produksi rebung[B] asparagus[/B] memuaskan, selain harus ditanam didaerah yang beriklim cocok, tanah juga mempunyai peranan penting. Beberapa jenis tanah yang cocok untuk tanaman asparagus di Indonesia, misalnya: Podsolik merah kuning Dengan curah hujan antara 2.500-3.500 mm setahun tanpa bulan kering. Ketinggian antara 20-1.000 m dpl, ketebalan tanah antara 1-2 m. Bewarna merah kuning dengan tekstur lempung berpasir sampai lempung liat. pH 3,5-5,0.
Latosol
Curah hujan antara 2.000-7.000 mm setahun dengan bulan kering dibawah 3 bulan. Ketinggian tempat 1.000 m dpl. Tebal tanah cukup dalam (1,5-10 m) dengan warna merah coklat hingga kuning. Teksturnya liat, struktur remah dan konsistensi genbur dtg reaksi masam sampai agak masam, pH 4,5-6,5 dengan kandungan bahan organis dilapisan atas 3-10%.
Andosol.
Curah hujan 2.500-7.000 mm pertahun dengan bulan kering dibawah 2 bulan. pH tanah antara 5,0-7,0 dengan kandungan unsur hara cukup tinggi.Tanah berpasir dengan kandungan bahan organik tinggi, kerap memberikan hasil yang baik. Oleh karena itu hendaknya tanah dipersiapkan dengan cara dikerjakan/dibajak yang dalam ditambah pupuk kandang/kompos dengan jumlah 30-40 ton per ha.
I. HOW TO COOK
sebagai , sup Asparagus adalah penyajian yang paling terkenal dan mendunia, terkadang ada campuran telur, sosis, ayam, atau brokoli. Olahan tumis seperti kangkung juga ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Sayur ini akan didapatkan manfaat maksimal bilasup-asparagus dimasak tidak lebih dari 7 menit karena kandungan gizi asparagus banyak yang mudah larut dalam air.
Sup asparagus di Inggris banyak disajikan dengan saus atau black pepper, sedangkan di Italy ditumis dengan bawang bombay, cabe, dan bumbu rempah lainnya kemudian dilumuri pasta di atasnya.
Manfaat Asparagus yang sangat banyak memiliki beberapa efek samping yang masih bisa ditolerir seperti:
gas karena mengandung karbohidrat rafinosa sehingga kentut sedikit berbau.
bagi ibu menyusui sebaiknya membatasi konsumsi asparagus karena memicu perubahan keseimbangan hormon.
Bagi penderita terkait asam urat hindari asparagus karena kandungan purinnya.
Sources:
https://www.amazine.co/10419/tips-sayuran-sehat-sejarah-manfaat-cara-memasak-brokoli/
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-brokoli/
https://selerasa.com/tips-menyimpan-brokoli-agar-tetap-segar-dan-tidak-mudah-busuk
http://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-sayur-brokoli-manfaat-sayur-brokoli-bagi-kesehatan/
http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-kacang-kedelai/
http://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/13/15145479/8.manfaat.kedelai.bagi.kesehatan
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-vitamin-dan-gizi-serta-manfaat-kedelai-bagi-kesehatan.html
http://samasta.co.id/product/detail/SAM0000026/kedelai
http://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-tanaman-kacang-kedelai/
http://jokowarino.id/sejarah-asal-usul-dan-jenis-asparagus/
http://1001budidaya.com/klasifikasi-morfologi-asparagus/
http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/587-teknik-budidaya-asparagus-asparagus-officinalis
https://abuanjeli.wordpress.com/2011/08/10/a085/
https://sumbergizi.wordpress.com/2016/10/23/manfaat-dan-kandungan-gizi-asparagus/
http://www.kabarkuliner.com/tips-memilih-dan-menyimpan-asparagus/
0 komentar:
Post a Comment