Mar 8, 2018

Ingredients 8/3/18

Jengkol







(Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.


Kalsifikasi Tanaman Jengkol

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Pithecollobium
Spesies: Pithecollobium lobatum Benth

Karakteristik
Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat. Bijinya dalam keadaan matang keras, namun berubah menjadi lunak dan empuk setelah direbus atau sedikit liat setelah digoreng. Tekstur inilah yang membuatnya disukai, walaupun beberapa orang juga menyukai konsumsi biji mudanya dalam keadaan mentah yang jauh lebih keras dan pahit.
     Kulit biji memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang sulit dihapus dari pakaian. Semakin tua,warna biji akan mengarah ke warna kuning dan akhirnya merah atau coklat setelah benar-benar matang.
      Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian setelah dikonsumsi, badan akan mengeluarkan bau menyengat melalui urin, feses. dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding mengkonsumsi petai.


Petai 











memiliki 2 arti. Petai adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Petai memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga petai dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.Petai berarti pohon tinggi rindang, buahnya berbentuk bilah pedang yang panjangnya 30 cm, tiap bilah berisikan 10–18 biji yang tersusun pada sepanjang bilah itu, berbau kurang sedap, dimakan sebagai sayur atau lalap; parkia speciosa.etai atau pete adalah pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus. Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai. Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun demikian, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.

Klasifikasi Tanaman Petai
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Parkia
Spesies: Parkia speciosa Hassk


Hal yang perlu diperhatikan terkait penyimpannya.
1. Petai kupas
Saat membeli petai, Anda perlu menentukan jenis petai terlebih dahulu. Sebab di pasaran ada yang menjual petai dengan papan atau sudah dikupas.
2. Petai utuh
Bila ingin menyimpan petai, carilah yang masih utuh. Agar bisa tahan saat disimpan, petai sebaiknya berwarna hijau segar dan tak berlubang.
3. Lemari es
Petai dengan balutan kulit bisa tahan cukup lama. Simpanlah dalam lemari es supaya tahan selama beberapa hari, maksimal 2 minggu. Petai juga dapat disimpan dalam freezer agar tidak cepat hitam, jika penggunaannya masih lama. Caranya kupas petai, biarkan kulit ari masih menempel di bulir lalu bekukan dalam freezer.
4. Suhu ruang
Petai utuh juga bisa disimpan pada suhu ruang dengan sirkulasi udara baik. Ini bisa menjaga kesegaran petai, namun daya tahan tidak selama penyimpanan di kulkas. Saat akan dimasak, buang papan petai dan keluarkan biji petai. Kupas juga kulit arinya.

Cabe Merah










Sejarah
Cabe merah itu adalah salah satu anggota dari keluarga sayuran Capsicum. Secara botani cabe merah itu dikenal sebagai Capsicum annuum. Tidak mengherankan jika cabe merah juga jenis-jenis cabe lain itu bisa dilacak 7 ribu tahun sejarahnya ke Amerika Tengah dan Selatan, wilayah-wilayah dimana masakan-masakannya itu di terkenal karena kepedasannya. Cabe-cabe tersebut sudah dibudidayakan di wilayah-wilayah tersebut selama lebih dari 7 ribu tahun, dimana awalnya sebagai suatu item dekoratif yang kemudian menjadi suatu bahan makanan dan obat-obatan. Baru pada abad ke 15 dan 16 Masehi cabe merah dan cabe-cabe lainnya diperkenalkan ke seluruh dunia. Christopher Columbus menemukannya pada penjelajahannya ke pulau-pulau Karibia dan membawanya kembali ke Eropa dimana cabe-cabe tersebut digunakan sebagai suatu pengganti untuk lada hitam, yang saat itu sangat mahal karena harus di import dari Asia. Ferdinand Magellan adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya ke Afrika dan Asia, benua-benua yang sejak itu telah menggabungkannya bukan cuma ke dalam masakan-masakan mereka tapi juga ke bidang pengobatan. Meski cabe merah dan cabe rawit saat ini tumbuh di semua benua, tapi China, Turki, Nigeria, Spanyol, dan Meksiko adalah produsen-produsen komersial terbesar. 

Kandungan 
mengandung vitamin C yang sangat tinggi lho. Zat capsaicin yang terkandung di dalamnya juga bermanfaat dalam mengendalikan penyakit kanker dan juga mengandung Lasparaginase yang juga berfunsi sebagai zat antikanker. Selain itu juga mengandung vitamin A. Manfaat cabe merah yang lain juga bisa membantu dalam melawan radang. Vitamin-vitamin yang terkandung dalam cabe merah memberi manfaat dalam membantu tubuh untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh. Menkomsumsi cabe merah juga menjaga sistem peredaran darah serta organ jantung 

Manfaat
Rasa panas yang diproduksi oleh cabe itu adalah karena kandungan suatu zat yang disebut capsaicin. Secara teknis disebut sebagai 8-methyul-N-vanillyl-6-nonenamide, capsaicin itu telah banyak di teliti untuk efek-efek pengurang rasa sakit, manfaat-manfaat cardiovascular, dan kemampuannya untuk mencegah bisul. Capsaicin juga secara efektif membuka dan mengeringkan ongested nasal passages. Selain kandungan capsaicin nya, cabe merah itu juga adalah suatu sumber yang sempurna untuk vitamin A, melalui konsentrasi carotenoid-carotenoid pro-vitamin A, termasuk eta-carotene. Beta-carotene itu bukan cuma antioxidant yang kuat dengan sendirinya, tapi juga bisa dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A, suatu gizi essensial bagi kesehatan semua jaringan epithelial (jaringan yang melapisi semua lubang tubuh termasuk saluran pernapasan, gastrointestinal dan reproduksi.) Beta-carotene mungkin mungkin membantu dalam mengurangi gejala-gejala asthma, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis. Selain itu, aktivitas antioxidant nya membuatnya bermanfaat dalam mencegah kerusakan radikal bebas yang bisa mengarah pada atherosclerosis, kanker usus, dan komplikasi-komplikasi diabetic, misalnya kerusakan syaraf dan penyakit jantung.





Sources:
http://www.petanihebat.com/2014/02/klasifikasi-tanaman-jengkol.html
https://food.detik.com/read/2015/11/28/173144/3082962/297/simpan-petai-dengan-cara-ini-agar-tetap-segar-dan-renyah
http://ilmusejarahbiologi.blogspot.co.id/2013/06/klasifikasi-tanaman-petai.html
http://1001-diet.blogspot.co.id/2013/03/cabe-merah.html https://ruangresep.wordpress.com/tag/kandungan-gizi-cabai-merah/ 

0 komentar:

Post a Comment